Jumat, 15 Februari 2013

MENCARI HARTA LEWAT JIN



Oleh  :  pak Agus Balung

Apa yang akan saya sampaikan ini sebenarnya sudah pernah saya tulis pada blog tetangga tercinta, sebuah blok yang menspesialisaikan diri pada virus xn,  yaitu blog yang dikomandani oleh yang mulia mas guru Ki Risang, dengan admin yang handal, mas Achmdar. Salam takzim buat beliau. Tulisan ini saya angkat lagi dengan harapan semoga membawa manfaat bagi pembaca blog tercinta ini, terutama untuk meningkatkan kadar keimanan dan ketaqwaan kita. Insya Allah.
Tulisan ini adalah merupakan pe ngetahuan saya, artinya saya tidak pernah mengamalkannya, walaupun jujur, saya juga pernah punya beberapa pengalaman pribadi yang berkaitan dengan yang namanya dana dari Non Bank beneran ini, walaupun toh, jujur lagi, tak satupun yang berhasil (Alhamdulillah, ternyata Allah masih sayang pada saya)

Berikut ini saya sampaikan pengalaman saya saat saya bincan2 bincang dengan paman saya. Istilah bincang bincang ini saya gunakan untuk mengganti istilah “ngangsu kawruh” pada beliau, mengapa, karena beliau ini adalah adik dari ayah saya,  sementara ayah telah meninggalkan saya sejak saya berusia 3 tahun.  Sementara paman sendiri sudah almarhum sekian puluh tahun yang lalu.
Kata paman, mencari harta lewat jalan yang tidak wajar ini dilakukan karena keterpaksaan, dan ini, kata beliau, adalah salah satu dari sekian banyak pengalaman ritual beliau, dan beliau menyebutnya dengan :  “minta harta lewat jin Nasibin”
Ritualini diawali dengan puasa 1 hari, pada hari Selasa Kliwon.  Malamnya membaca surat Al Jin, ayat 6, dibaca dalm jumlah sebanyak banyaknya, sampai jin yang dimaksud datang.  Sebelum amalan pokok, diwajibkan membaca tawassul khusus yang dikhususkan buat Jin Nasibin, lalu….Alfatekhah……sebanyak 41 kali.
Sebagai ilustrasi, Jin ini memiliki kapala sebesar kurang lebih 2 meter, matanya sebesar  jeruk bali, lidahnya sepanjang kurang lebih 70 cm, dengan lebar sekitar 30 cm.  Dan bila ritual ini berhasil dengan baik, artinya sukses, maka kita bisa mengambil harta dari dalam mulut Jin tersebut.  Dan ingat, bau mulutnya busuknya bukan main, melebihi busuknya bau bangkai pada umumnya. Dan kalau kita tahan akan bau tersebut, maka kita dengan leluasa bisa mengambil harta  dari mulut tersebut. 

Kata paman berbagi pengalaman pribadinya, saat beliau mengamalkan amalan ini,  pada saat awal kedatangan Jin Nasibin ini, terdengar  bunyi berdegub seperti benda berat yang jatuh, disertai dengan bau yang sangat busuk yang keluar dari mulutnya. Saking busuknya bau tersebut, sampai sampai bau itu tidak bisa hilang dari indera penciuman selama bebera hari, dan memicu untuk muntah muntah.

 Apapun pasti ada resikonya, begitu juga dengan amalan Jin Nasibin ini, ada resikonya.  Dan paman menyarankan untuk tidak mengamalkannya, ini sekedar untuk catatan saja, betapa khasanah ilmu ghoib kita sangat bervariatif.  Kalaupun toh, karena suatu sebab, terpaksa mengamalkannya, maka resiko ditanggung oleh pengamal sendiri.
 Semoga iman kita tak tergoyahkan dengan cobaan hidup berupa “himpitan ekonomi”  Sesungguhnya sesudah kesulitan pasti datang kemudahan,sesudah kesulitan pasti datang kemudahan.
Bila himpitan ekonomi datang mendera, mengapa kita tidak memohon pada Allah, bukankah kita sudah beriman, bahwa tuhan kita itu maha kaya, yang kekayaannya meliputi langit, bumi dan samudera, yang selain maha kaya, bukankah Tuhan kita ini maha pengasih lagi penyayang, maha mendengar, dan akan mengabulkan segala permohonan kita, dan kita semua sudah percaya itu, bukan ?      Nah, kalau demikian halnya, mengapa kita kita mesti bersusah payah berkolaborasi dengan Jin. Astaghfirullah.
Semoga yang sedikit ini membawa manfaat bagi kita semua, bagi anda, dan saya. Insya Allah, Amin




Tidak ada komentar: