Minggu, 10 Januari 2016

ALLAH…DIMANAKAH DIKAU ?



ALLAH…DIMANAKAH DIKAU  ?

Oleh  : pak Agus Balung

Ada seorang pemuda yang sudah lama menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam, kini kembali ke tanah airnya. Sesampainya di rumah ia diminta oleh kedua orang tuanya untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya karena belum ada yang mampu menjawabnya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan orang yang dimaksud, yaitu seorang kyai dari pinggiran kota.


Berikut dialog antara pemuda tersebut dengan kyai,

Pemuda : “Anda siapa dan apakah bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan pertanyaan anda.”
Pemuda : “Anda yakin ??   Sedangkan Profesor di Amerika dan banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : “Saya ada 3 pertanyaan, tolong dijawab dengan benar
* 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !
* 2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu pada saya !
* 3. Dan yang terakhir, kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu ?


Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) “Hei ! Kenapa anda marah kepada saya?”
Kyai : “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”
Pemuda : “Koq begitu, saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai : “Baik, saya jelaskan, dan jawab pertanyaan saya, bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : “Ya!”
Kyai : “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : “Saya tidak bisa.”
Kyai : “Itulah jawaban pertanyaan pertama… kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.”
Kyai : “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Nah, itulah yang dinamakan takdir.”
Kiyai : “Dan sekarang jawab pertanyaan saya yang terakhir, terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Dari kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “dari kulit juga.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang ditempatkan bersama syaitan di neraka…”


Subhanallah,  pemuda itupun langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohon untuk di ajarkan tentang Agama Islam lebih banyak lagi.

Allahu Akbar…..Semoga yang sedikit dan sederhana ini bermanfaat bagi kita semua,  anda dan saya.
 Amin.
(Tulisan ini merupakan revisi dari tulisan saya yang berjudul :  MENCARI BUKTI EKSISTENSI ALLAH,  yang saya posting  di blog saya As Syifa Nur Alif tahun 2012)