Minggu, 09 Februari 2014

KEBENARAN DIBALIK HARAMNYA DAGING BABI



KEBENARAN DIBALIK HARAMNYA DAGING BABI

Oleh  :  pak Agus Balung


Didalam Al Quran surah Al Baqarah ayat 173, Allah telah mengharamkan daging babi untuk dikonsumsi manusia.  Bunyi lengkapnya surah tersebut adalah :
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika) disembelih (disebut nama) untuk selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS.  Al Baqarah : 173)

Memang tidak semua ayat al-Qur'an atau hadits Rasulullah ada latar belakang turunnya (Asbabun Nuzul).  Karena ayat berupa panduan [hidayah], maka tidak jarang ayat al-Qur'an diwahyukan sebagai refleksi transendental [lintas ruang dan waktu] untuk memandu umat manusia dalam bersikap, walaupun terkadang hal yang dipandu tersebut belum terjadi di zaman Nabi dulu.


Ada sisi lain yang lebih menarik untuk dijadikan dasar penjabar tentang pengharaman daging babi. Kalau kita simak dalil-dalil [nash-nash] yang menerangkan status keharaman binatang, setahu kita, hanya ada satu  nama binatang yang dengan tegas disebutkan disebutkan pengharamannya oleh al-Qur'an,  yaitu  babi”.  Selebihnya, pengharaman hanya berupa penggambaran karakter khusus binatang yang diharamkan, seperti dzi naab "bertaring" dan dzi mikhlab "bercakar". Itupun melalui media haditsh. Tanda ini menggambarkan. sifat binatang pemangsa.

Langkanya penyebutan nama binatang yang diharamkan tersebut justru menarik
ketika kita berupaya mencermati alasan pengharamannya. Betul kata para Ulama
‘pengharaman’  ini merupakan hak prerogatif Allah. Di balik semua itulah tersimpan nilai teologisnya.
Terus terang sulit logika kita untuk dapat menerima alasan pengharamannya. Di sinilah peran iman diuji. Bukankah dalam isu-isu yang besar dan logika sulit untuk menerima, kemudian iman menjadi satu-satunya pijakan untuk mengukur kesetiaan seorang yang beriman kepada Allah ?

Sebetulnya, semua agama "samawi" mengharamkan babi, termasuk Nasrani dan Yahudi.
Dilihat dari sini, pengharaman babi tersebut sudah merupakan kultur agama yang cukup  panjang.


PEMBUKTIAN  ILMIAH  YANG SEDERHANA  MENGAPA  DAGING  DIHARAMKAN


Seorang anak muda,  Mohammad Arifuddin  S.Pd,  pada tanggal 19 April 2011 mengunggah sebuah video penelitian di You Tube, yang membuktikan bahwa betapa Maha benarnya Allah dengan segala firmanNya,  mengapa daging babi itu haram. 
Link you tube tersebut adalah :  http://www.youtube.com/watch?v=Py1ELm2ppwQ,  silahkan anda klik, untuk menyaksikan secara lansung.
Video tersebut, sampai saat tulisan ini saya buat, telah ditonton oleh 3.742.102 orang pemirsa.

Dalam penelitian tersebut, peneliti mengambil 2 kerat daging babi yang masih terbungkus plastik dari  sebuah swalayan. Kemudian daging tersebut masing masing diletakkan di baskom secara terpisah.  Lalu pada daging tersebut dituang masing masing coca cola langsung dari botolnya, secukupnya.   Tunggu beberapa saat.
Sekitar dua jam kemudian, apa yang terjadi…..masya Allah…..ternyata muncul belatung belatung dari daging babi yang disiram dengan coca cola tersebut.
Subhanallah, ternyata selalu tersimpan hikmah yang luar biasa dalam setiap syariat Islam.

Semoga tulisan ini semakin menambah keimanan kita semua. Amin.


Tidak ada komentar: