Oleh : pak Agus Balung
Banyak pendapat yang beredar dan berkembang ditengah masyarakat yang mengatakan bahwa ada khodam asma’ dalam ayat-ayat Al-Qur’an yang dapat dijadikan pembantu, yang bisa membantu apa saja keperluan tuannya, yang bisa disuruh-suruh dan diperintah apa saja oleh tuannya, yaitu
manusia,
Benarkah demikian ?
Berikut ini saya sampaikan Fatwa
Ulama, dengan tahdziran dari Ustadz
Achmad Sarwat, dengan harapan semoga apa yang saya sampaikan ini
menambah wawasan keilmuan kita semua dan membawa manfaat. Insya Allah, amin.
FATWA ULAMA
Assalamu
”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Sebagian orang jahil dan sesat mengatakan bahwa tiap ayat bahkan tiap huruf di dalam Al-Quran ada khadamnya. Dengan batil mereka mengutip ayat Quran yang tidak ada kaitannya.
Sebagian orang jahil dan sesat mengatakan bahwa tiap ayat bahkan tiap huruf di dalam Al-Quran ada khadamnya. Dengan batil mereka mengutip ayat Quran yang tidak ada kaitannya.
Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami.” Dan tidak dapat mengambil
pelajaran (daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal (ali imran 7)
Dan
Zakaria, tatkala ia menyeru Tuhannya, “Ya Tuhanku janganlah Engkau membiarkan
aku hidup seorang diri dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik. (QS. Al-Anbiya”: 89)
Oleh para jin dan penipu, ayat ini
dipelintir sedemikian rupa seolah-olah menjadi dalil dari adanya khodam buat
tiap-taip ayat atau huruf Al-Quran.
Tentu saja tidak benar bahwa tiap ayat
punya khadam atau jin. Karena ayat Al-Quran itu adalah firman Allah SWT kepada
kita manusia.
Bagaimana
mungkin firman Allah mengandung jin, jelas tidak mungkin !
Padahal justru Rasulullah SAW
mengajarkan kita untuk berlindung kepada Allah SWT dari godaan syetan, jin dan
sejenisnya. Bahkan beliau mengajarkan untuk membaca surat Al-Baqarah, Al-Jin,
Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Naas dan ayat-ayat lainnya untuk mengusir jin.
Kemungkinan yang sesungguhnya
terjadi bukanlah setiap ayat ada khadamnya, tetapi jin-jin itu menipu manusia
dengan mengaku-ngaku sebagai khadam dari suatu ayat Al-Quran.
Padahal tidak ada kaitannya antara
suatu ayat dengan jin tertentu. Sebaliknya, jin itulah yang menipu manusia di
balik bacaan suatu ayat. Misalnya, untuk memanggil atau mengaktifkan jin
tertentu, korban diminta untuk membaca suatu ayat di dalam Al-Quran. Dibuat
kesan seolah-olah ayat itu punya hubungan dengan jin tersebut. Padahal tidak
ada sama sekali.
Tipuan sesat macam ini bisa dengan
mudah menelan korban, yaitu umat Islam yang jauh dari pengajaran agama, awam
dengan syariah, kurang banyak wawasan aqidah dan kurang bergaul dengan ulama.
Mungkin anda akan bertanya, kok bisa
ya suatu ayat dibaca lalu jin tertentu mau melakukan perintah?
Sebenarnya trik licik itu sederhana
saja. Dan sesungguhnya jin itu bisa saja dipanggil tanpa harus membacakan suatu
ayat. Karena sudah ada kesepakatan sebelumnya antara jin dan dukun yang menjadi
agen jin kepada manusia untuk melakukan sesuatu dengan bayaran tertentu.
Bayarannya
apa ?
Bayarannya adalah menemani jin itu
nanti masuk neraka. Caranya beragam tapi
intinya agar korban itu melakukan
berbagai macam jenis dosa besar yang tak terampuni. Misalnya syirik kepada
Allah, atau mengingkari salah satu rukun Islam, atau menghina dan
menginjak-injak Al-Quran. Pendeknya, apapun jenis dosa yang sekiranya bisa
menjebloskan yang bersangkutan ke dalam neraka jahannam. Naudzu billahi min zalik.
Salah satunya adalah mengubah cara
pandang tentang Al-Quran. Sengaja jin berpura-pura menjadi khadam satu ayat tertentu,
agar korban punya pandangan yang salah tentang Al-Quran.
Dan itu sudah termasuk bagian dari
ingkar kepada Al-Quran. Padahal ingkar kepada Al-Quran dengan cara salah
persepsi memang salah satu cara untuk masuk neraka.
Sangat boleh jadi ketika seseorang
memanggil jin dengan membaca ayat tertentu, dia diminta untuk membaca ayat itu
dengan cara yang salah, entah ketambahan suatu huruf, kata, kalimat atau malah
terbolak-balik. Buat orang awam, mungkin kesalahan itu biasa. Tapi bagi jin,
semua itu jerat dan jebakan.
Di sini, jin telah berhasil memasang
jerat untuk para calon korbannya. Jerat itu sedemikian halus, lebih tipis dari
benang jaring laba-laba. Tapi sekali terjerat, korban tidak bisa terlepas lagi,
hanya bisa meronta tanpa daya. Lalu aqidahnya berguguran rontok oleh dosa
syirik, sihir, tamimah, tathayyur, dan lainnya.
Bagi kita, tidak ada istilah
khadam-khadaman bagi ayat Al-Quran Al-Kariem. Semua ayat itu suci dan merupakan
firman Allah SWT.
Wallahu
a”lam bishshawab, wassalamu ”alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
3 komentar:
qodam itu adalah pembantu,atau bisa penunggu/penjaga...dan saya percaya setiap huruf alquran ada malaikat yang menjaga sbgai qodam,,,wallohua'lam
Terima kasih...bang @Joe.....salam silaturahim selalu...
ya sama2 ms,,
Posting Komentar