Sabtu, 01 Desember 2012

KETIKA HATI INI MERASA RESAH DAN GELISAH (Part Two)



KETIKA HATI INI MERASA RESAH DAN GELISAH
(Part two)
Oleh  :  pak Agus Balung

Menyambung tulisan saya yang terdahulu di blog ini juga tentang kondisi hati yang lagi resah dan gelisah, yang bahasa gaulnya : hati yang galau.  Situasi hati yang semacam ini bisa terjadi pada siapa saja, tanpa pandang bulu, bisa menimpa siapapun dan kapanpun.

Banyak faktor yang menjadi penyebab mengapa hati kita galau, bisa jadi galau karena hasrat hati tak kesampaian, maunya begini, eh, taunya koq begitu. Dan galau katagori ini bisa menyerang pada semua lini, di rumah tangga, keluarga, dalam hal ini bisa dikarenakan rizqi, anak, istri, suami, atau anggauta keluarga yang lain.  Namun bisa juga terjadi diseputar sekolah atau kampus,  pekerjaan,  dan juga lingkungan sosial.   Pokoknya banyak deh.   Yang jelas, selama kita berhubungan dengan sesama  manusia, maka bersiap siaplah untuk kecewa. Kecewa karena hasrat hati ini gak sesuai dengan kenyataan. Dan jadinya, galaulah hati kita.

Bisa jadi hai ini galau sebagai tanda hati ini sedang diganggu setan, kalau emang demikian, segeralah baca ta’awudz.
Hati yang lagi resah gelisah, alias galau,  bisa jadi sebagai tanda miskin ilmu, miskin iman, miskin nasehat. Kurang ngaji, kurang tauhidnya.
Tidak jarang kita temui diantara saudara saudara kita,  galau sama pelajaran/mata kuliah,  eh, malah bolos.    Galau sama istri/suami, malah selingkuh.   Galau dengan gaji, malah korupsi.   Galau dengan banyak hutang, malah menipu, mencuri, atau bahkan merampok.  Kalau demikian konsdisinya malah dilematis.   Bakalan lama tuh galaunya.  Dan semakin panjang urusannya.


Nah,  ketika hati ini lagi galau, lalu ketemu dengan obat yang  palsu, masya Allah, maka akan semakin dalam dan semakim lama galaunya.  Obat galau yang mujarab itu mesti datangnya dari Allah, dan dengan cara caranya Allah pula.
Allah yang menurunkan ketenangan hati semua hambaNya,   Allah juga yang menghadirkan atau mengizinkan hadirnya resah, gelisah, galau dalam hati kita.   Oleh karena itu  banyak banyaklah minta sama Allah agar hati kita ini bebas galau,  menjadi hati yang  damai, tenang, tentram, dan nyaman. Subhanallah.


Lalu bagaimana kita menghalau rasa resah, gelisah, dan galau dari dalam hati kita. Hati yang galau bisa juga dihalau dengan cara bertaubat, taubatan nashuha, lalu mem[erbaiki diri, menjauhi rizqi yang haram,  mendekati masjid/mushalah, banyak berdzikir dan membaca al qur’an.
Atau baca  laa hawla walaa quwwata illa billaah sebanyak  100 s/d 300 kali setiap hari, secara istiqomah, rutin.
Atau bisa juga anda coba dengan  resep yang sederhana ini,  ambil air wudhu, lalu sholat hajat dan membaca qur’an. 
Insya Allah, hati yang resah gelisah dan galau akan sirna. Insya Allah.

Singkat kata, kalau kita dengan Allah, maka insya Allah, ketenangan, kedamaian, kenyamanan hati akan selalu berakrab ria dengan kita. Insya Allah.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Alhamdulillah, terima kasih pak.....

Biyah Djauhar mengatakan...

terima kasih atas sarannya.