Oleh : Pak
Agus Balung
Ini cerita dari teman saya yang punya kerabat seorang
TKI. Sepulang dari luar negeri,
kerabatnya yang TKI itu menjadi seorang
yang kaya raya di desanya. Dia bisa membeli dua rumah sekaligus dan membeli
beberapa mobil dan sepeda motor. Bukan hanya itu, barang-barang di rumahnya
dipenuhi juga dengan barang mewah.
Untuk ukuran seorang TKI,
mendapatkan hasil sedemikian spektakuler dalam waktu beberapa tahun sangatlah
mustahil. Menurut teman saya, dalam satu bulan kerabatnya itu bisa mengirimkan uang sampai di atas 20 juta
waktu itu. Padahal untuk ukuran negara dia berada, gaji dia paling banter hanya
menerima 3 jutaan tiap bulan.
Usut punya usut, ternyata dia bisa
mempunyai gaji besar karena bekerja pada salah seorang pejabat di negara
tersebut. Bukan karena kerja pada seorang pejabat yang membuat dia kaya, tapi
karena dia berselingkuh dengan istri pejabat tersebut, astaghfirullah…..
Mungkin istri pejabat tersebut terpesona dengan ketampanan kerabat teman saya,
sehingga dia minta apa pun selalu dituruti oleh ibu pejabat.
Kini, setelah beberapa tahun berlalu
semenjak kepulangannya dari luar negeri sebagai TKI, saya kembali bertemu teman saya, dan teman
sayapun bercerita tentang kerabatnya. Alangkah terkejutnya saya, kini kondisinya
berbalik 180 derajat. Harta bendanya habis tak tersisa. Rumah, kendaraan dan
semua hasil yang didapatkan ludes tak tersisa. Dia bilang, setiap kali membuka
usaha, dia selalu gagal. Padahal sebelumnya dia adalah seorang pebisnis yang
berpengalaman. Akhirnya dia, kerabat teman saya itu mengungkapkan mungkin harta benda yang
didapatkan dulu adalah harta haram, sehingga setiap langkah yang dia tempuh
dengan harta itu tidak mendapat ridho dari Allah. Dia mengungkapkan pelajaran
berharga telah dia dapatkan dari kejadian ini. Dia telah bertobat dan ingin memulai lagi dari
nol.. Dia bertekad akan mencari harta
yang halal agar ridho Allah dapat selalu beserta pada harta dia nanti.
So…..mulai sekarang mari kita tanamkan dalam hati kita : say no to “harta haram”
Tulisan yang singkat dan sederhana
ini semoga membuka mata hati kita, dan pastinya membawa manfaat bagi kita, anda dan saya.
Amin. Insya Allah.
2 komentar:
Masya Allah, emang benar tu..........
hehehe, betuuul...tu, pak
tapi ada juga sih yang bilang, "cari yg haram aja sulit, apa lagi yg halal"
Nah, gimana tu pak
Posting Komentar