Oleh : pak Agus Balung
Khodam, secara definitive adalah merupakan manifestasi energi pintar
yang terlahir dari sebuah doa, mantra dan tatalaku ritual spiritual tertentu
yang mengandung tingkatan konsentrasi yang tinggi kepada sang pencipta
alam dibarengi doa doa atau cita – cita agar terkabulnya suatu maksud dan
tujuan.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki
oleh orang yang melakukan olah batin seperti puasa, bertapa, semedi, membaca
mantra atau wirid amalan tertentu sebetulnya adalah dari Khodam. Disadari
ataupun tidak, setiap olah batin yang dilakukan manusia selalu menimbulkan
energi-energi yang memiliki kesadaran/kecerdasan sendiri. Inilah peran dari
khodam. Mereka diciptakan Tuhan sebagai perantara yang
membawa kekuatan supranatural bagi orang-orang yang dikehendaki.Sebagian orang
beranggapan bahwa memiliki khodam (atau ilmu spiritual yang ada khodamnya)
adalah sebuah kesyirikan atau dosa besar. Bagi kami, pendapat ini adalah
pendapat yang “membabi buta” karena pengertian khodam sangat luas. Sedangkan
khodam sendiri terdiri dari berbagai jenis yang tidak mampu disamakan. Berikut
ini pembahasan panjang mengenai khodam.
Istilah khodam berasal dari bahasa arab yang berarti
pembantu, penjaga atau pengawal yang selalu mengikuti. Dalam bahasa arab
pembantu rumah tangga, sopir, tukang kebun dan satpam juga bisa disebut sebagai khodam. Namun
dalam konteks ilmu spiritual, istilah khodam digunakan khusus untuk
menyebut makhluk gaib yang mengikuti pemilik ilmu spiritual atau yang mendiami
suatu benda pusaka. Dalam konsep spiritual jawa, khodam disebut sebagai prewangan yang artinya adalah orang yang membantu.
Khodam dalam konsep mistik islam dan
jawa diyakini sebagai jiwa suatu ilmu. Khodam memberi energi pada pemilik ilmu
sehingga mampu melakukan hal-hal diluar kewajaran. Tentu saja ada khodam yang
minta imbalan ada pula yang “gratis” karena khodam ini datang karena kehendak
Allah, bukan dipaksakan oleh manusia. Yang dimaksud dipaksakan adalah khodam ini datang karena seseorang
melakukan ritual pemanggilan yang ditujukan untuk meminta tolong kepada khodam dari
golongan jin.
Mengenai siapakah sebernarnya
khodam, para spiritualist berbeda pendapat. Kelompok pertama mengatakan khodam adalah
jenis makhluk tertentu yang khusus diciptakan Allah sebagai pembawa kekuatan bagi para pemilik
ilmu dan benda pusaka. Kelompok ini tidak punya dalil yang kuat untuk mendukung
pendapatnya, jadi pendapat ini boleh kita abaikan.
Kelompok kedua berpendapat bahwa
khodam hanyalah sebutan atau julukan bagi Jin, Qorin dan Malaikat yang membantu
manusia. Seperti istilah setan yang sebetulnya bukanlah jenis
mahluk, melainkan hanya julukan bagi jin atau manusia yang suka berbuat
kejahatan. Dalam kitab Al-Quran pun
diterangkan bahwa Tuhan hanya menciptakan hambanya yang berakal dalam tiga
bentuk saja, yaitu: malaikat, manusia, dan jin
Mengapa khodam mau membantu
manusia, karena khodam terdiri dari tiga jenis makhluk yaitu Jin, Qorin dan
Malaikat, maka alasan mereka bersedia membantu manusia juga berbeda-beda.
Khodam Jin
Kita persempit saja pembicaraan kita
pada khodam
jin, perlu diketahui bahwa kehidupan sosial jin, itu
persis sama seperti manusia. Mereka
terdiri dari bermacam-macam ras dan kelompok yang sangat kompleks. Setiap jin
punya sifat dan kebutuhan yang berbeda-beda seperti pada manusia. Begitu pula
dalam dalam membantu manusia, mereka punya alasan yang berbeda-beda. Namun
secara garis besar, ada 5 alasan mengapa jin mau membantu manusia.
·
Ingin menyesatkan manusia. Kelompok
jin ini adalah tentara ilbis yang ditugaskan untuk membantu para tukang sihir
dan penganut ilmu hitam. Orang yang ingin memiliki khodam jenis ini harus
melakukan perbuatan atau ritual yang melanggar aturan Tuhan. Misalnya untuk
medapatkan ilmu sihir mereka harus menyediakan sesaji, makan darah, membunuh,
melakukan dosa besar dan sebagainya. Jin jenis ini sangat senang jika manusia
yang didampinginya jauh dari agama.
Bukan hanya penganut ilmu hitam saja
yang dibantu oleh jin tentara iblis ini. Para penganut thariqoh (orang yang
menapaki jalan spiritual menuju Tuhan) dan orang soleh yang kurang waspada pun
disesatkan oleh jin golongan ini. Awalnya jin mengaku sebagai guru spiritual
yang sudah meninggal atau malaikat yang akan membimbingnya dan membantu segala
usahanya. Seketika seorang ahli thariqoh pun memiliki banyak “kesaktian”. Namun
perlahan-lahan jin cerdas ini memperdaya ahli thariqoh hingga dia melanggar
aturan agama.
·
..Ingin mendapat keuntungan dari
manusia. Khodam Jin jenis ini selalu meminta imbalan dalam bentuk sesaji,
persembahan, korban, bahkan ada yang mengadakan perjanjian, jika sudah sampai
waktu yang ditentukan pemilik ilmu bersedia menjadi budak/pengikut di alam jin.
Orang yang menjadi budak jin, meniggalkan jasadnya, kemudian jiwanya dibawa ke
alam jin. Sehingga dia tampak mati bagi orang awam, padahal dia sebetulnya
belum mati. Nanti ketika sudah sampai batas usianya, malaikat maut baru
menjemputnya untuk dihadapkan kepada Tuhan. Oleh karena itu jangan pernah
berniat untuk mendapatkan pesugihan atau “harta gaib” yang datang tiba-tiba
dengan bantuan jin.
Keadaan ini sesuai dengan Al-Quran
surah Al-Jin ayat 6, yang terjemahnya: Dan bahwasanya ada beberapa orang
laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di
antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
·
.Karena mencintai manusia. Kadang
kami menemui ada jin yang mengikuti manusia dengan alasan cinta. Cinta yang
kami maksud adalah seperti cinta pria kepada wanita. Umumnya jin yang seperti
ini selalu berusaha membantu manusia yang dicintainya, sekaligus mengganggu.
Bentuk bantuannya mampu berupa kemampuan mengobati, perlindungan dari
kejahatan, kemampuan mengetahui rahasia orang dan sebagainya. Sedangkan
gangguannya biasanya berupa: merasa diikuti seseorang, sulit mencintai, hubungan
cinta selalu gagal, kesurupan/kerasukan dan sering mimpi bersetubuh. Bahkan
kadang ada jin yang datang dalam wujud manusia untuk menyetubuhi manusia dalam
keadaan sadar.
·
.Persahabatan. Bagi sebagian orang
yang memiliki ilmu spiritual tertentu, bersahabat dengan jin bukanlah hal
mustahil. Idealnya hubungan persahabatan adalah saling membantu dan berbagi.
Namun kenyataannya hubungan persahabatan dengan jin mampu menguntungkan atau
merugikan Anda, bahkan kadang juga menyesatkan Anda. hal ini sama jika kita
bersahabat dengan sesama manusia. Jika sahabat kita adalah orang baik, maka
kita pun terbawa menjadi baik. Tapi jika kita berteman dengan penjahat, maka
kita pun mampu dirugikan atau malah bergabung menjadi penjahat. Semua itu
tergantung sifat dan kepribadian Anda. Hubungan persahabatan inilah yang
menjadi dasar. Wallahu a’lam bisshowab
Nah, semoga anda,
saya, kita semua dapat mengambil hikmah dari apa sudah disampaikan diatas. Amin.
4 komentar:
mantab Dhe...nderek ngaos njeh
Sybhanallah..........kangmas Nur ikhsan, sumonggo......katuran
pinarak ingkang sekeco, sinambi ngopi.........
Eh, pangapunten........Wah, jan bingung aku.....njenengan meniko wonten kampus lawas paring "nick name" sinten, nggih........??
hayooo............ngaku....
bagus sekali artikelnya mas,,,,,,,,,,,,,
Alhamdulillah, terima kasih mister tino....salam silaturahim...
Posting Komentar