Kamis, 08 Mei 2014

MALAIKAT DAN TIGA ORANG YANG MENDERITA SAKIT



MALAIKAT DAN TIGA ORANG YANG MENDERITA SAKIT

Oleh  :  pak Agus Balung

Kisah yang diangkat dari hadits Bukhari dan Muslim ini yang meriwayatkan dalam Shahih-nya dari Abu Hurairah ra,  dalam Kitab “Ahaditsil Anbiya”, bab hadits tentang orang berpenyakit kusta, orang buta dan orang botak di Bani Israil (6/500 no. 3464). Bukhari menyebutkannya secara ringkas sebagai penguat dalam Kitab “Iman wan Nudzur”, (11/540), no. 6653.

 Tentang malaikat dengan tiga orang yang masing masing menderita kusta, botak dan buta ini, telah saya angkat di blog ini dalam artikel yang berjudul “SOMBONG”  dan dipublish, hari Selasa, tgl. 6 Mei 2014.  Namun dalam kesempatan ini, mari kita coba memaknainya lebih dalam lagi.

Dikisahkan bagaimana tiga orang penderita kusta, botak dan buta tersebut ditemui oleh Malaikat Allah, lalu disembuhkan dari sakit yang dideritanya, kemudian diberi pula harta yang berlimpah sesuai dengan permintaannya.

Yang ternyata dengan seiring berjalannya waktu, mereka semakin bertambah kaya raya. Dimasa puncak kejayaan mereka, datanglah malaikat Allah yang dulunya menolong dan menyembuhkan mereka, datang dalam wujud sosok orang tua renta dan hina yang memohon bantuan mereka. Mereka menolak membantu, kecuali si buta,  si penderita kusta dan sibotak kembali pada keadaan semula.  

Orang yang dulunya buta itu menjawab saat didatangi oleh sosok tua renta dan hina, yang tidak lain adalah malaikat :  “Sungguh, aku dahulu buta, lalu Allah mengembalikan penglihatanku. Maka, ambillah apa yang Anda sukai dan tinggalkan apa yang Anda sukai. Demi Allah, sekarang ini aku tidak akan mempersulit Anda dengan memintamu mengembalikan sesuatu yang telah Anda ambil karena Allah.”

Malaikat yang menyerupai orang tua renta dan hina itupun berkata, “Peganglah kekayaan Anda, karena sesungguhnya kalian ini hanyalah diuji oleh Allah. Allah telah ridha kepada Anda, dan murka kepada kedua teman Anda."


Saudara-saudaraku,  pernahkah kita mengalami hal mirip dengan kejadian di atas  ?.

Pernahkah kita merenung sejenak apakah mereka yang meminta pertolongan kita itu benar-benar manusia ataukah malaikat yang sedang menguji kita, ataukah orang-orang yang menolong kita itu benar-benar manusia ataukah malaikat-malaikat yang dikirim oleh Allah untuk menolong kita.

Coba kita ingat-ingat sejenak mereka yang menolong kita, apa benar mereka itu tetangga kita, saudara kita, teman sejawat yang kita kenal, para pejabat yang ditugaskan, pedagang yang sedang lewat, nenek yang berwajah ramah ataukah mereka jelmaan dari para malaikat-malaikat Allah?

Begitu pula orang-orang yang pernah kita tolong, benarkah mereka itu manusia ?.
Wallahu ‘alam, kita tidak pernah mengetahuinya secara pasti. 

Tapi jika kita simak Surat Al Anfaal, 8 : 9. "(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-NYA bagimu : “sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepada kamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut.”

Allah SWT akan menolong kita dengan mengirimkan pertolongan 1.000 malaikat yang akan datang kepada kita. dan kita pun mengetahui bahwa malaikat dapat berubah bentuk menjadi entah siapa, juga dalam bentuk entah apa.
Namun hati-hati sahabat, ingatkah juga kita kepada orang-orang yang kita pernah menolak memberikan pertolongan kepadanya?

Benarkah mereka hanya pengemis biasa, anak-anak yatim dhuafa, tetangga yang sedang berkesusahan, atau boleh jadi mereka adalah jelmaan malaikat yang sedang Allah utus untuk menguji kita semua.

Wallahu A’lam bish shawwaab.


Tidak ada komentar: