Minggu, 14 April 2013

KUTUKAN DARI AJI HALIMUNAN




Oleh  :  pak Agus Balung 


Beberapa waktu yang lalu, tepatnya sekitar dua bulan yang telah lewat,  semua orang di negeri tercinta ini, di Republik ini diresahkan dengan melambungnya harga bawang putih yang dibeberapa daerah sampai menembus 100 ribu rupiah perkilogramnya, dari yang tadinya cuma dalam kisaran 20 ribu, jadi kenaikan harga ini melejit  menembus sampai  500 %.  Masya Allah.  Yang menjadi korban, merasakan dampak langsung dari kenaikan harga bawang itu, siapa lagi kalau bukan kalangan masyarakat bawah, pedagang makanan yang mengandalkan bawang sebagai bahan utama untuk olahan makanan dagangannya.

Kali ini saya tidak membahas tentang apa dan bagaimana soal bawang putih itu sendiri, masalah itu sudah ada yang mengatur, Kementrian Perdagangan dan Kementrian Pertanian, serta instansi terkait lainnya. Akan tetapi situasi yang seperti ini mengingatkan saya akan situasi yang sama tiga puluh tahun yang lalu, tepatnya ditahun 1980’an. Saat itu harga bawang di Indonesia mahal, sementara harga di Malaysia sangat murah. Keadaan ini yang mendorong banyak orang berusaha untuk menyelundupkan bawang putih dari Malaysia ke Indonesia lewat laut. Banyak kapal tongkang penyelendup, bahkan puluhan, yang tertangkap dan disita oleh aparat tentara diraja Malaysia yang tak kenal kompromi.

Namun, anehnya ada satu tongkang penyelendup yang tidak pernah tertangkap, padahal kapal tongkangnya berkali kali berpapasan dengan kapal patroli tentara diraja Malaysia maupun kapal TNI AL.  Kapal kapal patrol itu sama sekali tidak melihat kapal tongkang penyelundup yang didalamnya ada orang yang bernama, sebut saja KOHAR, yang konon memiliki ilmu Halimunan.

Ilmu Halimunan,  adalah sebuah ilmu dimana raga seseorang tidak dapat dilihat oleh orang lain, dengan mata biasa tentunya.  Untuk menguasai ilmu ini ritualnya sangat berat. Disamping si pelaku harus menjalani lelaku, membaca matra mantra tertentu, dan lelaku lelaku lainnya, pelaku juga harus memiliki kain kafan mayat yang sudah digunakan oleh mayat seorang yang masih gadis, dan masih suci,  yang meninggal di malam Jumat Kliwon.  Dan untuk mencuri kain kafanyapun tidak boleh menggunakan cangkul,tetapi harus digaruk dengan tangan.
Itulah sekilas Ilmu Halimunan yang dimiliki oleh KOHAR,   yang selalu lolos dari kapal patroli tentara diraja Malaysia maupun kapal patrol TNI AL, dan konon, katanya, tak pernah tertangkap, walau sekalipun, bukan main.

Namun, malangnya, gara gara ilmu Halimunan ini,  tiga kali perkawinan Kohar selalu gagal. Disaat malam pertama, ketiga istrinya menjerit jerit histeris, dan kabur meninggalkannya. Mengapa demikian ?  Ternyata, saat Kohar akan melaksanakan kwajibanya sebagai suami pada istrinya, istrinya melihat perubahan wajah Kohar dari yang tampan seperti biasa, berubah menjadi wajah yang menyeramkan.  Mereka melihat wajah suaminya berubah menjadi wajah perempuan yang mengerikan bermata merah menyala, wajah menyeramkan  ini adalah wajah amarah dari gadis yang telah dia curi kain kafannya.

Itulah kutukan yang diterima oleh Kohar atas ilmu hitamnya, yang bernama Aji Halimunan. Semoga kita, bisa mengambil hikmah atasnya, untuk tidak meniru hal tersebut, untuk tidak terbujuk dengan godaan setan yang berupa kesaktian.  Amin.

Tidak ada komentar: