SOMBONG ITU TERNYATA
MENYEBALKAN
Oleh : pak
Agus Balung
Dalam
sebuah hadist Qudsi, Allah berfirman : “Sombong adalah Pakaian-Ku. Maka jangan pernah siapapun memakainya kecuali
Aku !”.
Dulu, beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 1990-an
keberadaan Hand Phone (HP) masih merupakan barang mewah dan mahal. Waktu itu harga HP Motorola (seri 8200/8700)
yang konon bisa buat nimpuk anjing, harganya mencapai jutaan rupiah.
Oleh karena itu, dulu tidak banyak orang yang memiliki HP.
Tidak seperti sekarang, anak TK-pun sudah pegang HP sendiri, dan harganyapun
tidak semahal dulu, bahkan konon, dengan uang hanya seratus ribu rupiah kita
bisa memiliki HP.
Nah, pada masa masa yang seperti itulah, sebut saja
Dulkarim, oleh Allah diberi kesempatan memiliki HP duluan. Bisa dibayangin kan,
bagaimana sikap Dulkarim saat itu. Karena banyak orang yang belum punya HP,
maka dia petentang petenteng dengan sombongnya berupaya dengan berbagai macam
cara agar supaya orang lain tahu bahwa dia punya HP.
Sering dia bergaya, dengan gayanya yang sangat atraktif
berhalo halo padahal tidak ada yang telpon. Saat yang lain, dia bergaya seperti
menerima telpon bisnis dengan angka puluhan juta rupiah.
Nah, suatu ketika tokoh kita ini, Dulkarim, dalam suatu
perjalanannya dia mampir ke suatu masjid untuk sholat dhuhur. Bergegas dia
langsung menuju tempat wudlu. Dia
meletakkan HP-nya disaku atas bajunya.
Bukan tanpa maksud Dulkarim meletakkan HP-nya disaku baju, dan tidak
memasukkan HP tersebut kedalam saku celana. Maksudnya, pasti jelas, agar orang
tahu kalau dia punya HP.
Saat wudlu itulah, Dulkarim belajar sesuatu, kenapa orang
tidak boleh sombong. Sebab kesombongan itu mahal harganya.
Saat wudlu kan harus nunduk, nah, pas saat nunduk itulah HP yang
dia bangga banggakan didepan teman temannya dan orang lain itu, jatuh. Hp itu jatuh dari sakunya, langsung meluncur
ke lobang WC. Blep, mati seketika. Lemaslah Dulkarim.
HP adalah barang elektronik, kalau sedang aktif tidak boleh
kena air, kalau kena air, mati, wassalam, mana airnya air WC lagi.
Kesombongan itu ternyata mahal harganya. Gara gara sombong,
Dulkarim kehilangan HP senilai hampir 5 juta rupiah (waktu itu).
Kitapun mestinya harus begitu, harus mengerti mahalnya harga yang harus kita
keluarkan bila kita berjalan dengan orang yang sombong.
Hidup ini, enakan
hidup dengan sederhana. Kesederhanaan dan kesahajaan itu enak dilihat. Sedang
kesombongan itu sangat tidak enak untuk dilihat
Mari kita coba melihat dengan kaca mata kita sendiri, Bagaimana kita memandang orang yang sedang dengan
pongahnya memamerkan hartanya. Sebel,
kan ?
Bagaimana kita memandang orang yang sangat membanggakan
garis keturunannya, yang bahkan memameran sisilah garis keturunan itu dalam
sebuah frame yang indah diruamg tamu.
Sebel juga, kan ?
Inilah kesan pertama pada orang yang sombong. Menyebalkan.
Jadi, kalau kita bersikap sombong, maka orang lainpun akan
sebel pada kita, bukannya kagum. Karena itu, ngapain kita bercapai capai
menyombongkan diri, maka perasaan sebel dari orang yang melihat kita yang akan
kita dapatkan. Tampil sederhana tapi
menawan, itu yang menyejukkan.
Kesederhanaan bukan pada penekanan bahwa tidak boleh hidup kaya,bukan, sama sekali
bukan. melainkan pada cara pembawaan
diri kita dalam keseharian
(Terinspirasi dari : Materi KH Yusuf Mansyur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar