Oleh : pak Agus Balung
Siapapun
orangnya, pasti pernah merasakan apa yang disebut dengan sedih, susah, kecewa,
gunda gulana, nestapa. Siapapun dia, apa itu pejabat atau rakyat jelata, apa
dia kaya atau miskin, yang cakep atau yang sedang sedang saja, laki laki atau
perempuan, tua atau muda. Siapapun itu, tanpa kecuali. Ketika hati sedang
gundah gulana, dan tatkala hati itu sedang dirudung sebuah bencana kegelisahan
dan keresahan, maka kemanakah anda akan meminta pertolongan ? Minta pertolongan pada jin, syetan, ataukah kepada sesama manusia lainnya
?
Memang
pada situasi yang demikian ini kebanyakan orang tidak mampu berpikir jernih,
bahkan tidak mampu berpikir rasional. Itulah sebabnya dalam kondisi hati yang
resah, gunda gulana begini ini banyak orang yang terjerumus kejalan yang sesat,
yang hitam, minta pertolongan selain Allah, yaitu minta tolong pada makhluk
jin, syetan.
Ada
juga sementara orang minta tolong pada orang lain, setidak
tidaknya kalau semua persoalan dicurahkan pada seseorang, terasa agak plong
hati ini. Itulah sebabnya, masa kini tumbuh subur bak cendawan dimusim hujan
biro biro konsultasi, biro semacam semacam ini jadi laris manis bagai kacang
goreng.
Sebaik baik penolong adalah Allah SWT, Dialah satu
satunya dzat yang serba maha,
maha pengasih dan penyayang, maha kaya, maha Agung, maha perkasa, dan maha mama
lainnya. Nah, kalau sudah demikian, mengapa kita mesti bingung untuk mencari
pertolongan kapada yang lain, selain Allah ?
Laa
haula walaa Quwwata illa billaah…..( tiada kekuatan melainkan kekuatan-Nya ), lalu apakah patut kita untuk mengambil
penolong selain Allah dan ‘orang-orang yang beriman’. Jadi kita sudah tahu kan apa akhirnya.. yaitu
: kembalilah kepada Allah. Nah itulah solusi terbaik, seiringan dengan ‘teman’
(yaitu teman dari orang-orang yang beriman).
Entah
kenapa hati itu kadang terasa gelisah dengan sendirinya, seolah-olah ada
sesuatu hal yang sedang disesalkan atau tidak disenangi. Bisa jadi itu adalah
bisikan dari syetan atau bisa jadi juga itu adalah sebuah insting akan sebuah
perasaan yang berkaitan erat dengan persahabatan dan persaudaraan, bisa jadi juga hasil akhir yang tidak seperti
kita harapkan, kita sudah memeprhitungkan dari segala aspek, hasilnya pasti
menguntungkan, namun ternyata hasil akhirnya jauh dari yang diharapkan. Sewaktu
hati itu sedang gelisah akan sesuatu polemik yang dihadapi, maka carilah ‘sandaran
hati’ untuk dunia dan akheratmu.
Yaitu
suatu ‘sandaran’‘ yang mampu membuat kita berlapang dada, berbagi dan
saling merasakan. Dan tahukah anda
kemana sandaran itu harus dicari ? Kemana lagi kalau tidak pada Allah dan orang
orang yang beriman.
Saudara
saudaraku, disini kita cuma punya dua
sandaran, yaitu :
1. ALLAH
Kita
sudah mahfum bagaimana sifat Allah, Dia Ar Rahmaan, ar Rahiim, Dialah Allah
Tuhan yang memiliki segala sesuatunya. Baik itu yang tampak maupun yang
tersembunyi, baik yang jelas maupun yang samar. Dialah penguasa hati, penguasa
jiwa dan penguasa semuanya.
Allah……Dialah
sandaran hati yang paling utama. Saat kita dilukai, tersakiti, terdholimi,
dikecewain dan merasa sepi sendiri, maka marilah kita datang kepada-Nya.
Rasakan dengan perasaan kita bahwa Ia sedang melihat dan mendengar keluhan kita
dan yakinlah kalau Allah akan selalu menemani dan bersama kita dikala itu.
Ingatlah!..
ketika kita dirudung kegelisahan, kegundahan keterpurukan dan ketersendirian, dan
ketika itu pula tiada tempat berbagi dan saling merasa, maka carilah Dia,
Allah. Temuilah Ia diwaktu sepi dan ceritakanlah semuanya kepada Allah apa yang
telah terjadi niscaya dengan keikhlasan kita Ia akan selalu mendengar dan
memenuhi segala kegalauan dan pinta kita.
Walau
kasih sayang dan kebersamaan Allah tidak tampak dengan mata, tidak terdengar
oleh telinga dan tidak tercium oleh hidung kita, namun rasa cinta Allah akan
bisa kita rasakan hanya bila kita merasakan dengan hati dan perasaan kita.
Wahai
saudaraku....marilah kita bangkit dan lupakan apa yang sedang kita putus
asakan. Katakan pada-Nya “Tiada Tuhan selain Engkau, hanya kepada Engkaulah
Hamba menyembah dan kepada Engkau jua hamba meminta pertolongan, Engkaulah
Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang” dan……. sungguh, kita tidak sendirian hidup di dunia ini.
Pernah
suatu kali seekor cacing mengeluh dan merasa risih, ia bertanya kepada ibunya,
: ”Bu, kenapa kita diciptakan sebagai makhluk yang lemah dan menjijikkan yang
tiada berguna?” Kemudian ibunya
tersenyum seraya menjawab, : “Nak…tingginya derajat dan besarnya harga tidaklah
dapat kamu ukur dari sisi itu, namun ukurlah dari sisi “Sudah berapa banyak
kebaikan kamu kepada orang lain?, Engkau lunak tapi keras, engkau menjijikkan
tapi setiap potong tubuhmu diperlukan oleh para nelayan, engkau lamban, namun
keberadaanmu diperhitungkan oleh petani-petani.
Wahai
saudaraku yang lagi resah dan gunda gulana, Kembalilah pada Allah ketika anda
merasa tiada guna. Kembalilah kepada-Nya ketika anda ditimpa kegalauan dan
gundah. Karena anda dengan keikhlasan dan kesabaran anda, adalah yang terbaik bagi Allah dan Dia akan
selalu mendengar dan tersenyum melihat kearah kita. Makhluk Nya, ketika kita datang untuk berbagi cerita dan air mata.. di
dalam do’a-do’a kita.
Ikhlaslah dan bersabarlah.. karena Allah akan selalu bersama kita
.
Dan
sandaran setelah Allah itu adalah :
2. Manusia diantara orang Mukmin
“Raihlah
Akhiratmu tapi jangan tinggalkan duniamu”, ya.. kira-kira seperti itulah sebuah
prinsip untuk menjalani hidup.
“Sandaran
Hati” terbaik setelah Allah itu adalah manusia, di sana kita akan dapat saling
berbagi dan bercerita, di sana kita akan dapat saling mengerti, memandang dan
berbicara dan di sana pula kita akan menemukan arti dari seorang ‘teman’.
Teman
di kala suka dan duka, di kala anda didera rasa resah, sepi dan gundah gulana.
Maka temuilah teman anda dan berbagilah tentang kegundahan anda. Teman yang
baik adalah teman yang tidak akan meninggalkan kita di waktu susah dan tiada akan
“datang” di waktu kita senang. Karena ia akan selalu menemani kita dalam susah
dan senang.
Maka
carilah seorang teman, yang benar-benar bisa menjadi teman. Kebanyakan mereka
terdapat di antara hamba-hamba Allah, diantara orang-orang mukmin yang beriman.
Apakah anda tahu, siapakah itu teman? Ia adalah seorang yang bisa menjadi obat hati
di waktu hati itu gunda gulana, menjadi kepercayaan di waktu kita butuh ‘luapan
hati’, dan mejadi motivasi bagi diri dalam menempuh manis pahitnya
dunia.
Namun..
waspadalah dan berhati-hatilah dalam memilih teman, karena tidak semua teman
adalah ‘teman’. Jangan sampai terkecoh dan tersedot dengan bujuk rayu dan “kasih”
mereka serta kegombalan dan kata-kata manis yang dusta. Karena hal itu
hanya akan membuat kita lebih terpojok dan tertekan, hingga kita tiada lagi
bisa merasakan kenikmatan dunia ini.
Wahai
saudaraku yang lagi resah hatinya, pernahkah anda berfikir kenapa banyak orang yang nekat sekali untuk mengakhiri hidup
mereka alias bunuh diri?
Memang
orang byang lagi galau dan resah, biasanya tidak dapat ber[ikir jernih, dunia
dirasa amat sempit dan gelap, Bunuh diri
ini bisa terjadi pada semua orang, kecil, muda, maupun tua, siapapun orang itu,
padahal perbuatan itu dilaknat oleh Allah.
Seseorang
mengakhiri hidupnya dengan seutas tali hanya karena mendengarkan kata “Aku
tidak suka kamu” dari mulut sang ‘kekasih’. Seorang anak yang masih kecil nekat
untuk melompat dari lantai tiga rumahnya, karena tidak dibelikan sepeda oleh
orang tuanya. Seorang kakek-kakek menghembuskan nafas terakhirnya setelah ia
meminum sebotol obat nyamuk karena ia merasa tidak lagi mendapat perhatian dari
orang orang terdekatnya.
Kiranya
seperti itulah contoh-contoh yang pernah kita dengar dan saksikan. Masalah
mereka kecil tapi mengapa harus melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah,
astaghfirullah. Ingatlah saudaraku, ketika beban dalam hati sudah terasa amat
berat seolah tidak tertahankan, maka carilah teman yang sebenar benarnya teman,
saya sarankan teman yang dekat dengan Allah, ya, seorang mukmin, tumpahkanlah
isi hati anda yang selama ini menekan dada sehingga serasa sesak.
Beban
hati yang begitu berat insya Allah akan terurai, hati menjadi agak longgar,
lega, tidak seberat dan sesesak seperti sebelumnya. Teman yang mukmin selain
bisa mengurai beban berat dalam hati, biasanya dia juga akan memberikan solusi
dengan pendekatan agamis, dan bisa dipastikan dia akan menggiring anda untuk
lebih mendekat pada Allah. Nah, kalau sudah dekat dengan Allah, apalagi yang
dirisaukan, seberat apapun masalah yang mendera kita, pasti ada penyelesaianya.
2 komentar:
Saya pernah merasa gelisah, padahal waktu itu lagi liburan. Ane langsung istigfar, dan Alahamdulilah jadi tenang....
How to Play Pai Gow Poker | BetRivers Casino - Wolverione
Pai Gow https://septcasino.com/review/merit-casino/ Poker is an 메이저 토토 사이트 online version of a traditional table game in which 출장샵 players place bets in the https://deccasino.com/review/merit-casino/ background. Pai Gow worrione Poker uses only the symbols from a
Posting Komentar