Oleh : pak
Agus Balung
Untuk
mengupas judul diatas, saya ingin mengangkat dan mengetengahkan topic yang
dijadikan obyek bahasan, yaitu sebuah sekolah favorite. Dimanapun yang namanya
sekolah favorite pasti menjadi impian bagi setiap orang, terutama setiap orang
tua yang mempunyai anak usia sekolah. Agar tidak disangka berbau iklan untuk
mengarahkan kesekolah tertentu, maka kita ambil saja sebuah sekolah favorite
yang berada di sebuah kota kecil, Jember, yaitu MAN “Indonesia Tangguh” 25 Jember. Yang jelas
sekolah ini hanya rekaan saja, fiktif, yang
kalau anda mau mencarinya, sampai puyengpun, nggak akan ketemu juga. MAN tersebut menjadi tujuan ratusan orang tua
yang ingin memberikan pendidikan terbaik bagi putra putri mereka, MAN
“Indonesia Tangguh” 25 Jember sekaligus menjadi prestise, gengsi tersendiri
bagi orang tua dan anak yang bisa sekolah disana, karena setiap tahunnya
sekitar 1000 siswa yang ikut tes masuk, tapi hanya 200an saja yang diterima.
Saya
tidak ingin membahas tentang MAN “Indonesia Tangguh” 25 Jember, saya ingin
membahas bagaimana seorang teman saya, yang sangat ingin mempunyai anak yang
bersekolah di MAN tersebut. Tentang bagaimana cara dia berdoa, bagaimana cara
dia berjuang agar punya anak yang bisa bersekolah di sekolah tersebut. walaupun
saat itu dia masih baru saja melangsungkan pernikahannya.
Teman
saya adalah seorang alumnus perguruan tinggi dari desa, dia belum tahu apa dan
bagaimana MAN “Indonesia Tangguh” 25 Jember. Sampai suatu ketika dosennya di kampus, saat
dia masih kuliah, bercerita tentang hebatnya
para alumni MAN tersebut.. Mengapa MAN “IT” 25 Jember bisa menghasilkan lulusan
yang banyak menjadi orang sukses atau pejabat. Dan beberapa keuntungan lagi bagi orang tua saat anaknya bisa bersekolah di
MAN “IT” 25 Jember.
Sejak
mendengar cerita itu, teman saya mempunyai keinginan yang sangat kuat, kalau
nanti mempunyai anak agar bisa bersekolah di MAN “IT” 25 Jember. Sejak saat
itu, setiap kali melintas di depan sekolah MAN yang favorite itu, teman saya
selalu menyempatkan waktu sejenak untuk membayangkan bahwa dia kelak pasti
menjemput anaknya yang bersekolah disekolah ini, sambil berdoa agar bayangan itu bisa terwujud.
Kebiasaan
berhenti di depan sekolah , membayangkan dirinya menjemput anaknya terus
dilakukan sampai menikah dan anaknya lahir. Bahkan sering dia mengajak anaknya
berhenti di depan sekolah dan meminta anaknya sama-sama berdoa agar dia kelak
bisa bersekolah di sekolah tersebut. Akhirnya sang anak benar-benar bisa bersekolah
di MAN “IT” 25 Jember yang favorite itu.
Subhanallah.
Kebiasaan
yang dilakukan teman ini, biasanya disebut afirmasi dan visualisasi. Saat kita
membayangkan sesuatu dengan keinginan kuat, maka seluruh potensi diri kita akan
berusaha untuk mewujudkannya. Tahukah
anda? Saat kita melakukan afirmasi
kemudian berdoa dengan kesungguhan hati, maka Allah akan mudah untuk mengabulkannya. Insya
Allah.
Jadi….,
bila anda mempunyai cita cita, apapun
cita cita itu, jangan lupa berdoa pada Allah dengan sungguh sungguh. Bukankah
Allah sudah memberikan janjiNya buat kita ?
Ud’uni astajiib lakum, berdoalah padaKu, niscaya Aku
kabulkan. Fa insya Allah.
So……make
your dreams come true, by this way……..!!
Semoga
bermanfaat, dan sukses untuk anda…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar