Senin, 05 Agustus 2013

SILATURRAHIM....DAN MUDIK LEBARAN



 SILATURAHIM…..DAN MUDIK LEBARAN

Oleh  :  pak Agus Balung

Bulan suci Ramadhan hampir meninggalkan kita, tinggal menghitung hari. Satu Syawal sudah menjelang didepan mata.  Pada saat saat yang seperti ini, hampir semua stasiun Televisi Swasta Nasional gencar menayangkan Laporan Mudik Lebaran 2013.  Maka kitapun jadi tahu, betapa dahsyatnya gelombang mudik kesemua jurusan diberbagai kota di seluruh Indonesia.  Beribu ribu pasukan pemudik bermotor, konvoi, memadati hampir semua jalur mudik, begitu juga dengan kendaraan roda empat, tak mau kalah. Maka jalur Pantura jadi semakin padat, sesekali macet.  Ditambah lagi dengan di hampir semua stasiun Kereta Api, Terminal Bus, Pelabuhan Penyebrangan, Bandara, semuanya dijejali dengan padatnya calon pemudik. Masya Allah.

Itulah fenomena lebaran yang selalu terjadi di setiap bulan syawal. Orang bilang, inilah saat yang tepat untuk “bersilaturrahim”.   Begitu kata mereka. Berapa juta rupiah yang mereka anggarkan untuk bersilaturahim yang dikemas dalam mudik lebaran ini, yang pasti, jutaan rupiah mereka keluarkan. Mereka tidak perduli itu., yang penting mudik. Bahkan tidak menutup kemungkinan, tabungan selama setahun, dihabiskan untuk mudik lebaran,  agar bisa  bersilaturrahim dengan sanak keluarga di kampung. 

Dan yang lebih ekstrem lagi, dari data statistik Kementrian Perhubungan dari tahun ke tahun angka korban kecelakaan mudik lebaran ini selalu meningkat,  dan anehnya, itu tidak membuat niat para pemudik menjadi surut,  justeru angka statistik para pemudik dari tahun ke tahun selalu meningkat. Masya Allah.

Sebenarnya, Silaturrahim, adalah ibadah yang sama sekali tidak ada hubunganya dengan Bulan Ramadhan dan Lebaran Iedul Fitri, mengapa, karena memang tidak ada satupun dalil, baik itu al Quran maupun al Hadits, yang mengatakan  tentang anjuran untuk bersilaturrahim khusus pada saat Hari Raya Iedul Fitri.
Perintah bersilaturrahim bersifat umum, bisa dilakukan kapan saja, sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.

Memang banyak manfaat yang bisa didapat dari silaturrahim ini, salah satunya adalah :  sebagaimana hadist tersebut dibawah ini :
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Barangsiapa yang senang diluaskan rizqinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung hubungan silaturahim.” (HR. al-Bukhari no. 5986 dan Muslim)


Namun,  silaturrahim itu tidak selalu harus dilakukan pada saat Hari Raya Iedul Fitri, tidak harus. Akan tetapi bilamana silaturrahim itu dilakukan pada saat Lebaran iedul Fitri dengan pertimbangan kesempatan yang memang tidak ada lagi untuk bertemu, selain saat Lebaran, karena memang saat lebaran pemerintah sendiri memberikan cuti khusus untuk itu, maka yang demikian ini boleh boleh saja. 

Akan tetapi,  jika hal ini dianggap suatu keharusan  dan diyakini sebagai adat-istiadat yang berkaitan dengan ajaran islam, atau merupakan rangkaian ibadah yang harus dilakukan pada Hari Raya Iedul Fitri, atau menyakini, bahwa hal tersebut lebih utama apabila dilakukan pada Hari Raya, maka ini tidak benar, karena Islam tidak mensyariatkan, dan tidak mengajarkan  hal tersebut.

Bagi pemudik yang ingin bersilaturrahim dengan sanak keluarga di kampung halaman, selamat jalan.   Hati hati dijalan, dan siapkan segala sesuatunya agar diperjalanan lancar dan aman, serta selamat sampai tujuan.
Amin. 


Tidak ada komentar: