ALLAH…DIMANAKAH DIKAU ?
Oleh : pak Agus Balung
Ada seorang pemuda yang sudah lama
menjalani pendidikan di luar negeri namun tidak pernah belajar agama Islam,
kini kembali ke tanah airnya. Sesampainya di rumah ia diminta oleh kedua orang tuanya
untuk belajar agama Islam, namun ia memberi syarat agar dicarikan guru agama
yang bisa menjawab 3 pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya karena
belum ada yang mampu menjawabnya. Akhirnya orang tua pemuda itu mendapatkan
orang yang dimaksud, yaitu seorang kyai dari pinggiran kota.
Berikut dialog antara pemuda tersebut dengan kyai,
Pemuda : “Anda siapa dan apakah bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan saya?”
Kyai : “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan
menjawab pertanyaan pertanyaan anda.”
Pemuda : “Anda yakin ??
Sedangkan Profesor di Amerika dan
banyak orang yang pintar tidak mampu menjawab pertanyaan saya.”
Kyai : “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.”
Pemuda : “Saya ada 3 pertanyaan, tolong dijawab dengan benar
* 1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan
kepada saya !
* 2. Kalau memang benar ada takdir, tunjukkan takdir itu
pada saya !
* 3. Dan yang terakhir, kalau syaitan diciptakan dari api
kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat
syaitan. Sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah
berfikir sejauh itu ?
Tiba-tiba kyai tersebut menampar pipi pemuda tadi dengan
keras.
Pemuda : (sambil menahan sakit) “Hei ! Kenapa anda marah
kepada saya?”
Kyai : “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya
atas 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya.”
Pemuda : “Koq begitu, saya sungguh-sungguh tidak mengerti.”
Kyai : “Baik, saya jelaskan, dan jawab pertanyaan saya,
bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Tentu saja saya merasakan sakit.”
Kyai : “Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?”
Pemuda : “Ya!”
Kyai : “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!”
Pemuda : “Saya tidak bisa.”
Kyai : “Itulah jawaban pertanyaan pertama… kita semua
merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.”
Kyai : “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh
saya?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima
tamparan dari saya hari ini?”
Pemuda : “Tidak.”
Kyai : “Nah, itulah yang dinamakan takdir.”
Kiyai : “Dan sekarang jawab pertanyaan saya yang terakhir,
terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”
Pemuda : “Dari kulit.”
Kyai : “Terbuat dari apa pipi anda?”
Pemuda : “dari kulit juga.”
Kyai : “Bagaimana rasanya tamparan saya?”
Pemuda : “Sakit.”
Kyai : “Walaupun syaitan dijadikan dari api dan neraka juga
terbuat dari api, jika Tuhan menghendaki maka neraka akan menjadi tempat yang
menyakitkan untuk syaitan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang
ditempatkan bersama syaitan di neraka…”
Subhanallah, pemuda
itupun langsung tertunduk dan memeluk kyai tersebut sambil memohon untuk di
ajarkan tentang Agama Islam lebih banyak lagi.
Allahu Akbar…..Semoga yang sedikit dan sederhana ini
bermanfaat bagi kita semua, anda dan
saya.
Amin.
(Tulisan
ini merupakan revisi dari tulisan saya yang berjudul : MENCARI BUKTI EKSISTENSI ALLAH, yang saya posting di blog saya As Syifa Nur Alif tahun 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar