KEBENARAN DIBALIK HARAMNYA DAGING BABI
Oleh : pak Agus Balung
Didalam
Al Quran surah Al Baqarah ayat 173, Allah telah mengharamkan daging babi untuk
dikonsumsi manusia. Bunyi lengkapnya
surah tersebut adalah :
Sesungguhnya Allah
hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang
(ketika) disembelih (disebut nama) untuk selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam
keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula)
melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang. (QS. Al Baqarah :
173)
Memang
tidak semua ayat al-Qur'an atau hadits Rasulullah ada latar belakang turunnya
(Asbabun Nuzul). Karena ayat berupa
panduan [hidayah], maka tidak jarang ayat al-Qur'an diwahyukan sebagai refleksi
transendental [lintas ruang dan waktu] untuk memandu umat manusia dalam
bersikap, walaupun terkadang hal yang dipandu tersebut belum terjadi di zaman
Nabi dulu.
Ada sisi lain yang lebih
menarik untuk dijadikan dasar penjabar tentang pengharaman daging babi. Kalau kita simak dalil-dalil
[nash-nash] yang menerangkan status keharaman binatang, setahu kita, hanya ada
satu nama binatang yang dengan tegas
disebutkan disebutkan pengharamannya oleh al-Qur'an, yaitu “babi”.
Selebihnya, pengharaman hanya berupa
penggambaran karakter khusus binatang yang diharamkan, seperti dzi naab
"bertaring" dan dzi mikhlab "bercakar". Itupun melalui
media haditsh. Tanda ini menggambarkan. sifat binatang pemangsa.
Langkanya penyebutan nama
binatang yang diharamkan tersebut justru menarik
ketika kita berupaya
mencermati alasan pengharamannya. Betul kata para Ulama
‘pengharaman’ ini merupakan hak prerogatif Allah. Di balik semua itulah tersimpan nilai teologisnya.
Terus terang sulit logika
kita untuk dapat menerima alasan pengharamannya. Di sinilah peran iman diuji.
Bukankah dalam isu-isu yang besar dan logika sulit untuk menerima, kemudian
iman menjadi satu-satunya pijakan untuk mengukur kesetiaan seorang yang beriman
kepada Allah ?
Sebetulnya, semua agama
"samawi" mengharamkan babi, termasuk Nasrani dan Yahudi.
Dilihat dari sini, pengharaman babi
tersebut sudah merupakan kultur agama yang cukup panjang.
PEMBUKTIAN ILMIAH YANG
SEDERHANA MENGAPA DAGING DIHARAMKAN
Seorang anak muda, Mohammad Arifuddin S.Pd, pada
tanggal 19 April 2011 mengunggah sebuah video penelitian di You Tube, yang
membuktikan bahwa betapa Maha benarnya Allah dengan segala firmanNya, mengapa daging babi itu haram.
Link you tube tersebut adalah : http://www.youtube.com/watch?v=Py1ELm2ppwQ, silahkan anda klik, untuk menyaksikan secara lansung.
Video tersebut, sampai saat tulisan
ini saya buat, telah ditonton oleh 3.742.102 orang pemirsa.
Dalam penelitian tersebut, peneliti
mengambil 2 kerat daging babi yang masih terbungkus plastik dari sebuah swalayan. Kemudian daging tersebut masing
masing diletakkan di baskom secara terpisah.
Lalu pada daging tersebut dituang masing masing coca cola langsung dari
botolnya, secukupnya. Tunggu beberapa saat.
Sekitar dua jam kemudian, apa yang terjadi…..masya
Allah…..ternyata muncul belatung belatung dari daging babi yang disiram dengan
coca cola tersebut.
Subhanallah, ternyata selalu
tersimpan hikmah yang luar biasa dalam setiap syariat Islam.
Semoga tulisan ini semakin menambah
keimanan kita semua. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar