Menghindari dan Mengatasi Kerasukan Jin
Oleh : pak
Agus Balung
Sebagaimana yang sudah saya sampaikan dalam
tulisan terdahulu bahwa kerasukan adalah suatu fenomena yang tak terbantahkan baik
dalam realitas kenyataan, maupun menurut dalil-dalil syar’i. Kesurupuan jin atau setan sudah banyak
terekspose di berbagai media massa, baik itu media cetak maupun media elektronik,
terlebih lagi dalam kasus kesurupan massal.
Kasus kesurupan massal yang banyak
terjadi pada dewasa ini umumnya terjadi akibat kemarahan Jin yang tidak senang
karenanya habitatnya terganggu. Misalnya akibat penebangan pohon atau
pembongkaran bangunan tua tempat tinggal mereka selama ini. Tekanan hidup,
pelajaran sekolah yang menumpuk, ditambah tayangan film tentang hantu,
kuntilanak, dunia lain di televisi menyebabkan jiwa anak anak menjadi labil dan
sugestif terhadap hal yang berbau mistik. Kondisi ini memudahkan Jin untuk
masuk kedalam tubuh orang yang bersangkutan melakukan unjuk rasa, menyatakan
ketidak senangannya atas gangguan yang dialami oleh habitatnya.
Langkah langkah yang perlu diambil untuk mengindari
merasuknya jin dalam tubuh kita, antara lain :
·
Untuk menghindari kasus kesurupan
paling mudah adalah dengan menghindarkan berbagai hal yang dapat menyebabkan
timbulnya kasus kesurupan sebagaimana telah disebutkan diatas. Para pakar
kesehatan mengatakan mencegah penyakit lebih baik dan lebih murah biayanya
daripada mengobati penyakit. Demikian pula dalam kasus kesurupan, mencegah
terjadinya kesurupan lebih baik dari pada mengobati mereka yang sudah terkena
kesurupan atau dirasuki Jin. Menyembuhkan atau mengobati orang yang kerasukan
Jin apalagi Jin yang sengaja dikirim oleh pawang, dukun atau paranormal untuk
mendatangkan penyakit bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat
dari yang bersangkutan, keluarga dan ditambah keahlian dan keterampilan orang
yang berusaha mengobati kasus tersebut.
·
Bagi mereka yang belum terlanjur
sebaiknya hindari bersahabat dengan mahluk Jin, kita tidak bisa melihat Jin
sedang mereka bisa melihat kita, hal ini menyebabkan kita tidak bisa mengetahui
hakekat sebenarnya dari Jin yang mengaku sebagai sahabat itu. Bagi yang
mendapatkan warisan persahabatan dari nenek moyangnya hati hati dan waspadalah,
informasi yang diterima dari golongan Jin jangan diterima secara mutlak dan
membabi buta, gunakan akal dan fikiran sehat untuk menelaahnya.
·
Hindari menyimpan benda pusaka
apapun seperti keris, cincin, gelang, azimat, atau benda keramat lainnya. Jin
yang ada pada benda pusaka itu akan mempengaruhi diri atau anggota keluarga
yang lemah. Jika ada hal yang tidak menyenangkan mereka, Jin tersebut bisa
berunjuk rasa dengan memasuki tubuh salah seorang anggota keluarga. Jika
dirumah atau pada diri anda ada benda pusaka seperti dimaksud di atas yang
didapat dari warisan, diberikan orang atau anda pernah berguru suatu ilmu
kanuragan musnahkanlah benda tersebut. Bertakwalah hanya pada Allah, jangan
mempersekutukan Allah dengan apapun. Benda tersebut hanya akan membawa mudharat
bagi anda dan keluarga anda.
·
Jika melintas di daerah yang tidak
dikenal atau tidak ada penghuninya seperti rimba belantara, gurun pasir,
sungai, gua, pantai dan berada di tengah laut, selalu berdzikir dan minta
perlindungan pada Allah dari kejahatan mahluk Jin dan syetan yang mungkin
datang mengganggu. Berlaku tawadhu, sopan dan jangan ugal ugalan di daerah
tersebut, insya Allah selamat dari kejahatan berbagai mahluk yang ada didaerah
itu.
·
Jangan meminta pertolongan kepada
apapun selain Allah. Mengharap pertolongan, kekuatan ghaib atau energi dari
benda yang ada di sekitar kita seperti Gunung, Pohon besar, Matahari, bulan,
langit, bumi atau benda lain yang dianggap sebagai Tuhan atau benda keramat,
dapat mengundang kehadiran Jin. Orang yang tidak mengerti menyangka kekuatan
yang muncul adalah berkah karomah benda atau sesuatu yang dianggap sebagai
Tuhan itu. Mereka telah tertipu oleh mahluk Jin yang datang, memenuhi panggilan
orang yang bersangkutan.
·
Memintalah hanya kepada Allah sesuai
ikrar yang kita ucapkan minimal 17 kali sehari semalam, Iyyakana’budu wa
iyyakanastain (Hanya padaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami minta
pertolongan). Orang yang mengikuti latihan Reiki, Attunemet atau pengisian pada
latihan tenaga dalam banyak yang mengalami kasus penipuan oleh mahluk Jin.
Mereka menyangka mendapat kekuatan dari energi alam seperti Gunung, Pohon dan
lain sebagainya, padahal energi itu datang dari golongan Jin.
·
Berhati-hatilah dengan berbagai pelatihan
menyerap energi alam semesta dan pengisian energi yang dilakukan orang
tertentu. Berbagai kekuatan dan keajaiban yang muncul adalah hasil perbuatan
mahluk Jin yang merasa diundang dan diminta bantuannya. Kalau anda sudah
dirasuki kekuatan Jin yang datang tersebut, membersihkannya bukanlah perkara
mudah. Mereka tidak mau pergi dari diri anda, karena mereka merasa bahwa mereka
datang atas undangan anda. Maka dibutuhkan kemauan yang kuat dari diri anda
untuk membebaskan diri dari pengaruh kekuatan Jin itu, dan perlu dibantu oleh
orang yang mampu untuk mengatasi pengaruh Jin itu.
Mengatasi kasus kesurupan
Biasanya jika terjadi kasus
kesurupan orang akan sibuk mencari paranormal, dukun, atau ustadz yang dianggap
mampu, adakalanya mereka bisa mengatasi namun tidak sedikit yang gagal . Bagi
orang yang benar benar mampu dan mempunyai kekuatan ilahi mengusir Jin yang
mengganggu seseorang bukanlah hal sulit, ia tidak perlu membaca do’a, ayat
Qur’an atau mantera yang panjang. Cukup dengan berdialogh menyuruh Jin itu
pergi atau dengan memberikan pukulan ringan di tubuh orang yang kesurupan
tersebut.
Rasulullah saw pernah menangani
kasus orang kesurupan ini sampai beberapa kali satu diantaranya diriwayatkan
dari Ummu Abban binti Al Wazi’bin Zarri’ bin Amir Al Abdi dari ayahnya, bahwa
kakeknya pernah datang pada Rasulullah saw. Kala itu ia pergi membawa seorang
anaknya atau keponakannya yang gila. Kakek saya menuturkan: ”ketika kami sampai
di hadapan Rasulullah saw saya berkata, bersama saya ada anak atau keponakan
saya yang gila, saya membawa anak tersebut agar tuan berkenan mendo’akannya.”
Rasulullah saw bersabda: ”Coba bawa anak itu kepadaku.” Lalu saya menghampiri
anak itu yang sedang duduk di atas kendaraan. Saya menanggalkan baju safar anak
itu dan memakaikan pakaian yang bagus, lalu menuntun tangan anak itu hingga
tiba di hadapan Rasulullah saw.
Kemudian beliau berkata: ”Tolong
dekatkan anak itu kepadaku.” Selanjutnya beliau menarik keras keras baju anak
itu dari atas sampai kebawah. Kemudian memukul punggung anak itu, sampai
terlihat putihnya kedua ketiak beliau. Beliau berkata: ”Keluarlah hai musuh
Allah, keluarlah hai musuh Allah!” Kemudian anak itu menghadap beliau dengan
tatapan yang sehat, tidak seperti sebelumnya. Rasulullah saw mendudukkan anak itu
dihadapannya seraya mendo’akan. Lalu beliau mengusap wajah anak itu. Setelah
dido’akan oleh Rasulullah saw tidak ada seorangpun yang ikut di dalam rombongan
itu yang melebihi keutamaan anak itu. (HR Ath-Thabarani)
Imam Ahmad bin Hambal juga pernah
menangani kasus orang yang kesurupan Jin. Diriwayatkan pada satu ketika imam
Ahmad sedang duduk di masjid. Tiba tiba ia dihampiri oleh salah seorang
sahabatnya yang baru datang dari khalifah Al Mutawakkil. Sahabatnya berkata
”Dirumah Amirul Mukminin ada seorang budak perempuan yang kerasukan. Amirul
Mukminin mengutus saya agar anda memohon kepada Allah untuk kesembuhan budak
itu.”
Mendengar penuturan itu Imam Ahmad
memberi sahabatnya itu dua sandal kayu seraya berkata: ”Pergilah kerumah Amirul
mukminin, dan duduklah di dekat kepala budak itu. Katakan kepada si jin bahwa
imam Ahmad berkata kepada engkau (Jin), mana yang paling engkau suka keluar
dari budak ini atau dipukul dengan sandal ini 70 kali.”. Sahabat Imam Ahmad pun
bergegas membawa sandal itu kerumah Amirul mukminin, duduk di dekat budak
wanita itu seraya mengatakan apa yang diperintahkan Imam Ahmad.
Melalui lisan budak itu si Jin
berkata: ”Aku mendengar dan patuh kepada imam Ahmad. Bahkan seandainya beliau
menyuruh aku keluar dari Irak, aku pasti akan keluar. Sesungguhnya beliau itu
orang yang taat kepada Allah. Siapapun yang taat pada Allah pasti ditaati
segala sesuatu.” Kemudian Jin itupun keluar dari budak wanita tersebut. Budak
wanita itupun hidup dengan tenang dan dikaruniai keturunan.
Namun tatkala Imam Ahmad telah
wafat, Jin itu kembali memasuki tubuh budak wanita tersebut. Kemudian Khalifah
memanggil sahabat Imam Ahmad. Lalu iapun hadir dengan membawa sandal itu, Ia
berkata kepada si jin: ”Keluarlah engkau, jika tidak aku akan memukul dengan sendal
ini!”. Jin itu menjawab: ”Aku tidak akan patuh padamu, aku juga tidak akan
keluar. Imam Ahmad bin Hambal itu berbeda, beliau benar benar taat pada Allah,
beliau menyuruh kami untuk taat pada-Nya.”
Demikianlah contoh mengatasi kasus
kesurupan dari Rasulullah dan orang saleh seperti Imam Ahmad bin Hambal. Jika
orang yang menangani kasus kesurupan tidak sungguh sungguh kuat seperti yang
dicontohkan Imam Ahmad tentu proses penyembuhan akan memakan waktu lama dan
bertele-tele. Karena itu mencegah kasus kesurupan lebih baik daripada menangani
atau menyembuhkan orang yang terkena kesurupan. Salah satu cara untuk mengusir
Jin yang mengganggu adalah dengan membacakan ayat Qur’an atau ruqyah pada orang
yang mengalami gangguan tersebut. Dewasa ini sudah banyak ruqyah center yang
didirikan untuk menangani kasus orang yang mengalami gangguan dari mahluk Jin.
Ada juga orang yang datang kepada
paranormal atau dukun untuk mengatasi gangguan jin yang dialaminya. Dalam kasus
ini adakalanya yang bersangkutan bisa sembuh namun tidak sedikit yang bertambah
parah. Dukun atau paranormal itu berusaha mengusir Jin penganggu dengan
memanggil Jin khodam yang dimilikinya. Sehingga terjadi perkelahian antara
kelompok Jin. Jika Jin yang dimiliki dukun atau paranormal itu lebih kuat, maka
Jin pengganggu itupun akan pergi. Namun Jika Jin yang dibawa paranormal itu
lebih lemah, adakalanya ia berbalik jadi ikut perintah Jin pengganggu itu.
Tadzabbur Al Quran sangat efektive untuk menghindarkan dari
gangguan jin
Bagaimanapun mencegah gangguan Jin
itu jauh lebih baik daripada mengobati
kasus gangguan jin. Karena itu hindarilah hal hal yang dapat mendatangkan gangguan Jin pada diri
kita dan keluarga seperti yang telah disebutkan diatas. Bentengi diri kita dengan
Iman , takwa, tawakkal serta ikhlas untuk menahan serangan yang mungkin
dilakukan oleh orang yang dengki atau Jin yang iseng. Perbanyak ibadah sholat
sunah, dzikir mengingat Allah , membaca Qur’an, puasa sunah, mendengar tausiah
dan pengajian serta amal kebaikan lainnya untuk meningkatkan Iman dan Takwa
pada Allah. Selalu berlindung pada Allah dari kejahatan mahluknya yang terlihat
maupun tidak terlihat, bisa juga dengan membiasakan
membaca surat Al Ikhlas, Al Falaq, An Nas
dan ayat Kursi.
Bagi anda yang merasakan adanya
gejala gangguan Jin seperti yang disebutkan diatas silahkan coba terapi dengan mentadabburi surat An Nahl ayat 98-100, seperti berikut ini :
(98).Apabila kamu membaca Al Qur’an,
hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.
(99). Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang
beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. (100). Sesungguhnya kekuasaannya
(setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas
orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. ( QS. An Nahl : 98-100)
Semoga kita
terhindar dari segala godaan jin dan setan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar