UJIAN & COBAAN......ITU RAHASIA ALLAH

Oleh : pak Agus Balung

Setiap manusia yang diciptakan Allah senantiasa akan diberi ujian, cobaan, musibah, atau permasalahan hidup yang selalu akan menderanya.  Tidak akan pernah ada seorang manusiapun yang tidak pernah mendapatkan cobaan.  Setiap orang pasti punya atau pernah punya masalah, siapapun dia, tidak peduli dia kaya atau miskin, tidak peduli dia pejabat atau rakyat biasa, tidak peduli dia tua atau muda, tidak peduli dia rupawan atau buruk rupa, tidak peduli dia pria atau wanita. Yang jelas, siapapun dia, sepanjang dia masih disebut makhluk Allah yang namanya manusia, pasti merasakan kesulitan-kesulitan hidup.

Allah menguji hambaNya dengan kesulitan, cobaan, ujian , tujuannya adalah “sama”, dan ini merupakan rahasia Allah, yakni Allah berkendak menambah kadar keimanan hamba itu, Allah hendak menguji Anda, kita, sampai sejauh mana iman kita.

Dan karena ujian itulah yang akan membuka mata hati kita, yang mengajarkan kepada kita agar kita tidak pernah berputus asa dalam mengarungi bahtera kehidupan ini disamudera kehidupan yang penuh dengan onak dan duri. Dan ujian inilah yang mematangkan jiwa kita, mematangkan kadar iman kita.

Kadang kita bertanya tanya dalam hati, kenapa sih kita ini diberi ujian yang begini beratnya, sehingga kita lupa, kepada siapa seharusnya kita mengadu, kepada siapa kita harus meminta agar segala persoalan yang datang menghimpit segera sirna, kita sering lupa kepada siapa kita meminta agar kekuatan kita kembali seperti sedia kala.  Untuk itu tidak jarang kita meminta kepada sesama  manusia yang menyesatkan, kebuntuan nalar membuat kita melakukan itu semua, dengan tujuan cuma satu, ujian yang sedang menghimpit segera sirna. Astaghfirullah, betapa lemahnya iman kita, betapa rendahnya iman kita.

Sering kali kita merasa tidak ridha terhadap apa yang sedang menimpa kita. Kadang kita menganggap bahwa ujian yang sedang menimpa kita ini sudah sedemikian beratnya, rasanya tak tertanggungkan lagi. Kita lupa, banyak diantara saudara kita dalm waktu yang bersamaan juga menanggung ujian, cobaan, bahkan jauh lebih berat, lebih besar, lebih dahsyat dari ujian yang menimpa kita.

Kita lupa akan janji Allah dalam Al Qur’an : “ Allah tidak akan sekali kali menguji hambaNya diluar kemampuan hambaNya.”

Allah maha tahu kita akan kuat menanggung beban cobaan itu. Allah yang member cobaan itu, dan Allah tahu kita mampu menanggungnya. Bukankah Allah maha pengasih dan maha penyayang.

Kita juga lupa akan janji Allah : “Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (QS. Alam Nasyrah : 5-6)

Sepertinya kita tidak yakin dengan janji Allah yang satu ini, bukankah sering kita saksikan, sehebat apapun badai yang menerpa anak manusia, pasti akan redah juga, dan akan digantikan dengan sinar mentari. Sepekat apapun malam menyelimuti bumi, esko hari akan menjadi terang oleh sinar mentari.  Sama halnya dengan tiada pesta yang takkan usia.

Lalu kalau demikian halnya, kenapa kita tidak sabar, hati ini menjadi pekat, dunia terasa runtuh, kesabaran jadi hilang, digantikan dengan rasa yang dominan, ujian, cobaan segera menghilang dari dirinya.

Allah menguji kita bukan karena Allah benci pada kita, tetapi percayalah, itu karena Allah sayang pada hambaNya. Hanya saja kita sebagai hambaNya tidak pernah merasa sabar dalam menghadapi ujianNya.  Allah pasti mengatur yang terbaik buat kita, karena setiap sesuatu yang terjadi didunia ini, termasuk pada diri kita, pasti ada hikmanya.

Coba kita pendang hijaunya laut, begitu indah mempesona, akan tetapi hanya Allah yang tahu rahasia kedalaman laut itu.  Begitu pula dengan kehidupan manusia, riang, ketawa, penuh pesona, akan tetapi hanya Allah yang mengetahui rahasia kehidupannya. Apabila datang rasa kecewa menyergap hati, alihkan pandanganmu kearah sungai, airnya tetap mengalir, walaupun berjuta juta batu menghalanginya, namun airnya tetap mengalir. Dan ketika rasa sedih menyelinap dalam diri, maka pandanglah langit, sadarlah dan ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita.

Jadi apa yang harus kita lakukan,  berdoalah pada Allah. Karena hanya pada Allah-lah tempat kembali segala masalah yang membelenggu kita. Jangan pernah merasa segan dan malu untuk merayu, merengek, meminta, memohon pada Allah.  Harap diingat, Allah tidak pernah merasa bosan mendengar rintihan kita. Allah itu maha mendengar, maha pengasih, maha penyayang. Lalu mengapa kita masih ragu  ?    Lalu kita lari menjauh dari Allah.  Astaghfirullah……..

Dekatkanlah diri kita dengan Allah, sang pencipta alam semesta ini dan yang menguasai alam semesta serta seluruh isinya. Dialah yang memegang dan menguasi hati dan jiwa kita.

Disamping berdoa, perlulah kita berusaha untuk menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Mungkin ada rasa diri kita tidak kuat hendak menghadapi cobaan ini, tapi cobalah untuk bangkit. Jangan takut dengan hasutan setan, dan jangan pernah menyerah akan godaan setan, cari kembali kekuatan kita, kekuatan itu ada dalam diri kita. Jangan tunjukkan kelemahan kita pada setan, karena syaitan tidak pernah menyerah untuk menggoda agar kita lemah, selemah lemahnya.

Jika masih saja menyelinap dalam hati rasa tidak kuat, maka carilah sahabat yang bisa memberikan kata bijak yang membakar semangat kita. Jangan sekali kali kita mendatangi sahabat yang justeru menjatuhkan kita kedalam kesesatan. Dan ingat daya tarik menuju kesesatan itu sangat menggiurkan. Iming imingnya mampu merobohkan iman. Hati dalam kondisi yang lagi galau begini sangat rawan untuk jatuh dalam bujuk rayu syaitan melalui sahabat, orang yang menyesatkan. Iming iming itu bisa berupa kekayaan, kesaktian, kekebalan, dan macam lainnya. Karena itu berhati hatilah.

Dan ketahui pula, setelah ujian ini selesai, pasti akan datang ujian, cobaan, yang lainnya. Maka bersiap sedialah untuk menghadapi setiap cobaan yang akan selalu datang menerpa kita.  Beruntunglah kita yang selalu diberi ujian, itu pertanda Allah amat sayang pada kita, semoga kita menjadi hamba yang ridho terhadap segala macam cobaan, ujian dan ketentuan Allah. Dan ingatlah apa yang ditetapkan oleh Allah, itulah yang terbaik bagi kita. Insya Allah