Kamis, 15 Agustus 2013

SOMBONG ITU TERNYATA MENYEBALKAN



SOMBONG ITU TERNYATA MENYEBALKAN

Oleh  :  pak Agus Balung

Dalam sebuah hadist Qudsi, Allah berfirman : “Sombong adalah Pakaian-Ku.  Maka jangan pernah siapapun memakainya kecuali Aku !”.

Dulu, beberapa tahun yang lalu, sekitar tahun 1990-an keberadaan Hand Phone (HP) masih merupakan barang mewah dan mahal.  Waktu itu harga HP Motorola (seri 8200/8700) yang konon bisa buat nimpuk anjing, harganya mencapai jutaan rupiah.
Oleh karena itu, dulu tidak banyak orang yang memiliki HP. Tidak seperti sekarang, anak TK-pun sudah pegang HP sendiri, dan harganyapun tidak semahal dulu, bahkan konon, dengan uang hanya seratus ribu rupiah kita bisa memiliki HP.  

Nah, pada masa masa yang seperti itulah, sebut saja Dulkarim, oleh Allah diberi kesempatan memiliki HP duluan. Bisa dibayangin kan, bagaimana sikap Dulkarim saat itu. Karena banyak orang yang belum punya HP, maka dia petentang petenteng dengan sombongnya berupaya dengan berbagai macam cara agar supaya orang lain tahu bahwa dia punya HP.

Sering dia bergaya, dengan gayanya yang sangat atraktif berhalo halo padahal tidak ada yang telpon. Saat yang lain, dia bergaya seperti menerima telpon bisnis dengan angka puluhan juta rupiah.
Nah, suatu ketika tokoh kita ini, Dulkarim, dalam suatu perjalanannya dia mampir ke suatu masjid untuk sholat dhuhur. Bergegas dia langsung menuju tempat wudlu.  Dia meletakkan HP-nya disaku atas bajunya.  Bukan tanpa maksud Dulkarim meletakkan HP-nya disaku baju, dan tidak memasukkan HP tersebut kedalam saku celana. Maksudnya, pasti jelas, agar orang tahu kalau dia punya HP.
Saat wudlu itulah, Dulkarim belajar sesuatu, kenapa orang tidak boleh sombong. Sebab kesombongan itu mahal harganya.

Saat wudlu kan harus nunduk, nah, pas saat nunduk itulah HP yang dia bangga banggakan didepan teman temannya dan orang lain itu, jatuh.  Hp itu jatuh dari sakunya, langsung meluncur ke lobang WC. Blep, mati seketika. Lemaslah Dulkarim.
HP adalah barang elektronik, kalau sedang aktif tidak boleh kena air, kalau kena air, mati, wassalam, mana airnya air WC lagi.
Kesombongan itu ternyata mahal harganya. Gara gara sombong, Dulkarim kehilangan HP senilai hampir 5 juta rupiah (waktu itu).

Kitapun mestinya harus begitu,  harus mengerti mahalnya harga yang harus kita keluarkan bila kita berjalan dengan orang yang sombong.
Hidup ini,  enakan hidup dengan sederhana. Kesederhanaan dan kesahajaan itu enak dilihat. Sedang kesombongan itu sangat tidak enak untuk dilihat

Mari kita coba melihat dengan kaca mata kita sendiri,  Bagaimana kita memandang orang yang sedang dengan pongahnya memamerkan hartanya.  Sebel, kan ?
Bagaimana kita memandang orang yang sangat membanggakan garis keturunannya, yang bahkan memameran sisilah garis keturunan itu dalam sebuah frame yang indah diruamg tamu.  Sebel juga, kan ? 
Inilah kesan pertama pada orang yang sombong.  Menyebalkan.

Jadi, kalau kita bersikap sombong, maka orang lainpun akan sebel pada kita, bukannya kagum. Karena itu, ngapain kita bercapai capai menyombongkan diri, maka perasaan sebel dari orang yang melihat kita yang akan kita dapatkan.  Tampil sederhana tapi menawan, itu yang menyejukkan.

Kesederhanaan bukan pada penekanan bahwa  tidak boleh hidup kaya,bukan, sama sekali bukan.  melainkan pada cara pembawaan diri kita dalam keseharian

(Terinspirasi dari  : Materi KH Yusuf Mansyur)

Tidak ada komentar: