Oleh : pak
Agus Balung
Muqoddimah
Jin adalah makhluk ghoib yang keberadaannya tersembunyi, tidak terlihat oleh mata
kita. Sesuai dengan nama yang telah diberikan Allah kepadanya, yaitu Jin. Yang
berasal dari kata, “Janna-Yajunnu“ yang artinya tersembunyi
atau tertutup. Sehingga jika kita mau berkenalan dengan mereka, kita perlu
perantara penghubung (mediator). Dan dalam masalah seperti ini tidak ada
penghubung yang paling tepat, selain Rasulullah.
Allah telah
berfirman, “(Dia adalah Tuhan) yang mengetahui yang ghoib, Maka dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, Maka Sesungguhnya dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya”. (QS. Al-Jin:
26-27).
Urgensi &
manfaat dari Mengenal Jin
·
Menambah Pengagungan kita kepada Allah
·
Memposisikan Jin dalam kehidupan kita secara proporsional
·
Terhindar dari informasi yang menyesatkan
·
Selamat dari tipudaya syetan
·
Keimanan kita terhadap yang ghoib tidak salah
Eksistensi Jin
Allah telah
berfirman, “Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya
mereka mengabdi kepada-Ku.”
(QS.
Adz-Dzariyat: 56).
Di ayat lain,
“Hai golongan jin dan manusia, apakah belum datang kepadamu rasul-rasul dari
golongan kamu sendiri, yang menyampaikan kepadamu ayat-ayat-Ku dan memberi
peringatan kepadamu terhadap pertemuanmu dengan hari ini? mereka berkata:
"Kami menjadi saksi atas diri kami sendiri", kehidupan dunia Telah
menipu mereka, dan mereka menjadi saksi atas diri mereka sendiri, bahwa mereka
adalah orang-orang yang kafir.” (QS. Al-An’am: 130).
Di surat lain,
“Dan (Ingatlah) ketika kami hadapkan serombongan jin kepadamu yang mendengarkan
Al Quran, Maka tatkala mereka menghadiri pembacaan (nya) lalu mereka berkata:
"Diamlah kamu (untuk mendengarkannya)". Ketika pembacaan Telah
selesai mereka kembali kepada kaumnya (untuk) memberi peringatan.” (QS. Al-Ahqof: 29).
Idiologi Jin
Allah berfirman, “Dan Sesungguhnya
di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang
menyimpang dari kebenaran. barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu
benar-benar Telah memilih jalan yang lurus. Adapun orang-orang yang menyimpang
dari kebenaran, Maka mereka menjadi kayu api bagi neraka jahannam.” (QS.
Al-Jin: 14-15).
Allah telah berfirman, “Dan
Sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang saleh dan di antara kami ada
(pula) yang tidak demikian halnya. adalah kami menempuh jalan yang
berbeda-beda.” (QS. Al-Jin: 11).
Iblis termasuk Jin
Allah berfirman, “Dan (Ingatlah)
ketika kami berfirman kepada para malaikat: ‘Sujudlah kamu kepada Adam, Maka
sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, lalu ia
mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil dia dan
turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah
musuhmu? Amat buruklah Iblis itu sebagai pengganti (dari Allah) bagi
orang-orang yang zalim.” (QS. Al-Kahfi: 50).
Hasan al-Bashri
dan Imam Szafi‘i berkata, “Iblis adalah nenek moyang jin, sebagaimana Adam
nenek moyang manusia. Ia bukan termasuk malaikat.“
Ifrit dan
Syetan termasuk Jin ?
Allah
berfirman, “Berkata 'Ifrit dari golongan jin: ‘Aku akan datang kepadamu dengan
membawa singgahsana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu;
Sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat dipercaya’.” (QS.
An-Naml: 39).
Allah
berfirman, “Dan Demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu
syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka
membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah
untuk menipu (manusia).” (QS. Al-An’am: 112).
Makanan Jin
Rasulullah
bersabda, “Apabila kalian makan, hendaklah makan dengan tangan kanannya. Dan
apabila minum, minumlah dengan tangan kanan. Karena syetan jika makan dan minum
mereka menggunakan tangan kiri. ” (HR. Muslim).
Ibnu Mas‘ud
berkata, Rasulullah bersabda kepada sekelompok jin, “Bagi kalian, setiap tulang
yang jatuh di tangan kalian yang dibacakan nama Allah padanya lebih lezat
daripada daging.” (HR. Muslim).
Jin Bisa Mati
Rasulullah berkata dalam do‘anya,
“Aku berlindung kepada Kemuliaan-Mu yang mana tiada Tuhan selain Engkau, yang
tidak akan mati sedangkan jin dan manusia akan mati. ” (HR. Bukhari, no. 6835
dari Ibnu Abbas).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
di Madinah ini ada sekelompok jin yang telah masuk Islam. Barangsiapa yang
melihat satu dari Awamir tersebut, maka usirlah sebanyak tiga kali. Setelah
itu, jika masih nampak lagi, maka bunuhlah karena ia adalah jin kafir
(syetan).” (HR. Muslim, no. 4151).
Allah berfirman: "Apa yang
menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Iblis
menjawab, “Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia
Engkau ciptakan dari tanah". Allah berfirman: "Turunlah kamu dari
surga itu; karena tidak sepatutnya kamu menyombongkan diri di dalamnya, maka
keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina". Iblis
menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan".
Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.“
(QS. Al-A’raf: 12-15).
Jin Bisa Dilihat Manusia?
Allah berfirman, “Hai anak Adam,
janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia tAllah
menegaskan, “Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh
syaitan sebagaimana ia Telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia
menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya
'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu
tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya kami Telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpim bagi orang-orang yang tidak beriman.”
(QS. Al-A’raf: 27).
Rasulullah bersabda, “Jika kalian
mendengar lolongan anjing dan ringkikan kuda di malam hari, maka berlindunglah
kepada Allah. Karena mereka
sedang melihat apa yang tidak kalian lihat.” (HR. Abu Daud).
Imam Syafi’i rahimahulloh
berkata, “Barangsiapa yang mengaku dirinya bisa melihat jin (dalam bentuk
aslinya), maka kami tolak kesaksiannya kecuali kalau dia seorang nabi.” (Kitab Fathul Bari: 4/ 489).
Jin Bisa Menampakkan Diri
Rasulullah bersabda, “Ular-ular itu
adalah bentuk kutukan jin, sebagaimana kaum bani Israil yang telah dikutuk
Allah menjadi kera-kera dan babi-babi.” (HR. Ibnu Hibban dan Tharani dan
dishahihkan Syekh al-Albani, no. 1824).
Cerita tentang penampakan jin
disampaikan ke Umar bin Khattab, dia berkata, “Sesungguhnya seseorang tidak
bisa merubah bentuk dari bentuk asli ia diciptakan Allah menjadi bentuk yang
lain, tapi mereka punya tukang-tukang sihir seperti tukang-tukang sihir kalian.
Apabila kalian melihat penampakan mereka, maka kumandangkanlah adzan.“ (HR.
Ibnu Abi Szaibah, dan Imam Ibnu Hajar menyatakan sanadnya shahih/ Kitab
Fathul Bari: 6: 344).
Syekh Ibnu Taimiyah rahimahulloh
berkata, “Jin itu bisa berubah bentuk menjadi bentuk manusia, hewan seperti
ular, kalajengking, onta, sapi, kambing, kuda, bighal, keledai, burung dan yang
lainnya. (Kitab
Risalah Jin: 32).
Singgasana Jin
Jabir bin Abdullah berkata, “Saya
mendengar Rasulullah bersabda, ‘Sesungguhnya singgahsana Iblis itu di lautan,
dari situ ia mengutus balatentaranya untuk menggoda manusia. Tentara yang
paling tinggi derajatnya di sisinya adalah yang paling dahsyat godaannya.” (HR.
Muslim, no. 5031).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
kamar kecil ini dihuni jin. Jika kalian masuk toilet, maka bacalah do’a; ‘Ya
Allah, sesungguhnza aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan syetan laki-laki
dan syetan perempuan’.” (HR. Abu Daud dan Ahmad, dari Zaid bin Arqom).
Jin Bisa Merasuki Manusia
Allah berfirman, “Orang-orang yang
makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang
yang kemasukan syetan lantaran (tekanan) penyakit gila.” (QS. Al-Baqarah: 275).
Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya
syetan mengalir dalam diri anak Adam melalui peredaran darah.” (HR. Muslim).
Cara Menghalau
Gangguan Jin
Allah
berfirman, “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan syetan, maka berlindunglah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (QS.
Al-A’raf: 200).
Rasulullah
bersabda, “Sesungguhnya syetan akan kabur dari rumah yang di dalamnya dibacakan
surat al-Baqarah.” (HR. Muslim).
Penutup
Allah berfirman, “Dan Sesungguhnya
kami Telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal)
dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Dan kami Telah menciptakan jin sebelum
(Adam) dari api yang sangat panas.” (QS. Al-Hijr: 26-27).
Wallahu a’alm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar